Jumat, Oktober 09, 2009

Tugas 1

Mata Kuliah : Etika Profesi Akuntansi
Judul : Tugas 1
Dosen : Renny Nur'ainy


1) Tentang Saya :

Nama : Sisca Ayu Wulandari
NPM : 20206920
Kelas : 4EB01
TTL : Solo, 13 Juli 1988
Alamat Rmh : Perum. Irenk 16 Blok BB No.4
Depok Timur 16417
Shio : Naga
Zodiak : Cancer
Blood Type : B
Contact : shesaw13@gmail.com
sisca.minoru@gmail.com

Universitas : Universitas Gunadarma, S1, Accounting.
SMA : SMA Negeri 2 Depok (2006)
SMP : SMP Negeri 6 Depok (2003)
SD : SD Negeri Mekarjaya 1 Depok (2000)

Motto Hidup : Walaupun dalam keadaan senang, susah, dalam kondisi apapun harus mampu berdiri di kaki sendiri...

2) Apa Pendapat kamu mengenai etika akuntan publik dlm menerima parcel ?

Jawab :
Menurut saya, seorang akuntan publik tidak diperkenankan dalam menerima parcel atau dalam bentuk apapun apabila dalam penerimaan atau pemberian tersebut dapat mengurangi independensinya. Karena akuntan publik dalam menjalankan tugasnya yaitu dalam memberikan jasa profesinya harus selalu mempertahankan dan menjaga sikap mental yang meliputi : independensi, obyektivitas, integritas, dll sebagaimana diatur dalam Standar Profesional Akuntan Publik yang ditetapkan oleh IAI.

Jadi, setiap Akuntan Publik harus berperilaku professional dan bertanggung jawab pada setiap tugasnya yg diberikan oleh klien agar tidak terjadi penurunan reputasi dan citra profesi terhadap seorang Akuntan Publik di dalam melaksanakan tugasnya tersebut.

3) Apa pendapat kamu mengenai 8 KAP dibekukan oleh pemerintah ?
Jawab :
Menurut saya, 8 KAP tersebut banyak terjadi peyimpangan-penyimpangan yang tidak sesuai dengan prosedur/kebijakan yang telah ditetapkan sebelumnya. Salah satunya yaitu KAP HTM dimana antara klien dan KAP ada penyimpangan dalam manipulasi laporan keuangan, penyuapan, window dressing, dsb. KAP bisa saja menyalahgunakan kepercayaan yg diberikan demi kepentingan diri sendiri.
KAP harus mampu memberikan pelayanan yg terbaik kepada masyarakat sebagai 'stakeholders' perusahaan. Oleh karena itu maka di dalam manajemen perusahaan harus ada pengelolaan resiko etika karena diharapkan penerapan manajemen resiko tersebut bisa mengidentifikasi dan menilai resiko etika, membina hubungan strategis dgn stake holders, melakukan akuntabilitas sosial dan audit, dan juga bisa menilai peluang yg diharapkan yg akan terjadi di masa mendatang.





0 komentar: